Daftar Isi
Dakwah adalah kata dalam bahasa Arab yang memiliki arti harfiah "mengeluarkan panggilan," atau "membuat undangan." Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan bagaimana umat Islam mengajar orang lain tentang keyakinan dan praktik iman Islam mereka.
Pentingnya Dakwah dalam Islam
Al-Quran memerintahkan orang-orang beriman untuk melakukannya:
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik, sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. An-Nahl [16]: 125).
Dalam Islam, diyakini bahwa nasib setiap orang ada di tangan Allah, sehingga bukan tanggung jawab atau hak setiap Muslim untuk mencoba "mengubah" orang lain menjadi Muslim. dakwah Maka, ini hanyalah untuk berbagi informasi, untuk mengundang orang lain menuju pemahaman yang lebih baik tentang iman. Tentu saja, terserah kepada pendengar untuk membuat pilihannya sendiri.
Dalam teologi Islam modern, dakwah berfungsi untuk mengajak semua orang, baik Muslim maupun non-Muslim, untuk memahami bagaimana penyembahan kepada Allah (Tuhan) dijelaskan dalam Al-Quran dan dipraktikkan dalam Islam.
Beberapa Muslim secara aktif belajar dan terlibat dalam dakwah sebagai praktik yang berkelanjutan, Sementara yang lain memilih untuk tidak berbicara secara terbuka tentang iman mereka kecuali jika diminta. Jarang sekali, seorang Muslim yang terlalu bersemangat dapat berdebat secara intens tentang masalah agama dalam upaya untuk meyakinkan orang lain untuk mempercayai "Kebenaran" mereka. Namun, hal ini jarang terjadi. Sebagian besar non-Muslim mendapati bahwa meskipun umat Islam bersedia berbagi informasi tentang iman mereka dengan siapa pun yang tertarik, mereka tidak memaksakan masalah ini.
Lihat juga: Surat-surat - Surat-surat Perjanjian Baru kepada Jemaat Mula-mulaUmat Muslim juga dapat melibatkan umat Muslim lainnya dalam dakwah untuk memberikan nasihat dan panduan dalam membuat pilihan yang baik dan menjalani gaya hidup Islami.
Variasi Cara Dakwah Dipraktikkan
Praktik dakwah sangat bervariasi dari satu daerah ke daerah lain dan dari satu kelompok ke kelompok lain. Sebagai contoh, beberapa cabang Isalm yang lebih militan menganggap dakwah sebagai sarana utama untuk meyakinkan atau memaksa Muslim lain untuk kembali kepada apa yang mereka anggap sebagai bentuk agama yang lebih murni dan konservatif.
Lihat juga: Makna Tarot Kartu CangkirDi beberapa negara Islam yang sudah mapan, dakwah melekat dalam praktik politik dan berfungsi sebagai dasar bagi negara untuk mempromosikan kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya. Dakwah bahkan dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan kebijakan luar negeri.
Meskipun beberapa Muslim menganggap dakwah sebagai kegiatan misionaris aktif yang bertujuan untuk menjelaskan manfaat iman Islam kepada non-Muslim, sebagian besar gerakan modern menganggap dakwah sebagai sebuah undangan universal dalam iman, dan bukan sebagai sebuah praktik yang bertujuan untuk mengubah non-Muslim menjadi Muslim. Di antara Muslim yang berpikiran sama, dakwah berfungsi sebagai diskusi yang baik dan sehat tentang bagaimana menafsirkan Al-Quran dan bagaimana cara terbaik untuk mempraktikkan iman.
Ketika dipraktikkan dengan non-Muslim, dakwah biasanya melibatkan penjelasan tentang makna Al-Quran dan mendemonstrasikan bagaimana Islam bekerja bagi orang beriman. Upaya keras untuk meyakinkan dan mempertobatkan orang yang tidak beriman jarang terjadi dan tidak disukai.
Bagaimana cara memberi Dakwah
Saat terlibat dalam dakwah Muslim mendapat manfaat dari mengikuti pedoman Islam ini, yang sering digambarkan sebagai bagian dari "metodologi" atau "ilmu pengetahuan" dakwah .
- Dengar! Senyum!
- Bersikaplah ramah, hormat, dan lembut.
- Jadilah contoh nyata dari kebenaran dan kedamaian Islam.
- Pilihlah waktu dan tempat Anda dengan hati-hati.
- Temukan kesamaan; bicaralah dengan bahasa yang sama dengan audiens Anda.
- Hindari istilah bahasa Arab dengan penutur non-Arab.
- Lakukan dialog, bukan monolog.
- Meluruskan kesalahpahaman tentang Islam.
- Bersikaplah langsung; jawablah pertanyaan yang diajukan.
- Bicaralah dengan kebijaksanaan, dari tempat yang penuh dengan pengetahuan.
- Tetaplah rendah hati; bersedia untuk mengatakan, "Saya tidak tahu."
- Mengajak orang untuk memahami Islam dan tauhid, bukan untuk menjadi anggota jamaah atau organisasi tertentu.
- Jangan mencampuradukkan masalah agama, budaya, dan politik.
- Jangan terpaku pada hal-hal praktis (pertama-tama adalah fondasi iman, kemudian praktik sehari-hari).
- Pergilah jika percakapan berubah menjadi tidak sopan atau buruk.
- Memberikan tindak lanjut dan dukungan bagi siapa pun yang menyatakan minat untuk belajar lebih lanjut.