Daftar Isi
Yesus Kristus disebut sebagai Anak Allah lebih dari 40 kali dalam Alkitab. Apa arti sebenarnya dari gelar tersebut, dan apa pentingnya gelar tersebut bagi orang-orang di masa kini?
Pertama, istilah ini tidak tidak Doktrin Kristen tentang Trinitas mengatakan bahwa Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah setara dan kekal, yang berarti ketiga Pribadi dari Allah yang esa itu selalu ada bersama-sama dan masing-masing memiliki kepentingan yang sama.
Kedua, hal itu tidak tidak berarti Allah Bapa kawin dengan anak dara Maria dan menjadi ayah bagi Yesus dengan cara itu. Alkitab mengatakan bahwa Yesus dikandung oleh kuasa Roh Kudus, dan itu adalah kelahiran yang ajaib, kelahiran dari seorang perawan.
Ketiga, istilah Anak Allah yang diterapkan kepada Yesus bersifat unik. Istilah ini tidak berarti bahwa Ia adalah seorang anak Allah, seperti halnya orang-orang Kristen ketika mereka diadopsi ke dalam keluarga Allah, tetapi istilah ini menunjukkan keilahian-Nya, yang berarti bahwa Ia adalah Tuhan.
Beberapa orang di dalam Alkitab menyebut Yesus sebagai Anak Allah, terutama Iblis dan roh-roh jahat. Iblis, malaikat yang telah jatuh yang mengetahui identitas Yesus yang sebenarnya, menggunakan istilah tersebut sebagai ejekan saat pencobaan di padang gurun. Roh-roh jahat yang ketakutan di hadapan Yesus, berkata, "Engkau adalah Anak Allah." (Markus 3:11, NIV)
Anak Allah atau Anak Manusia?
Yesus sering menyebut diri-Nya sebagai Anak Manusia. Terlahir dari seorang ibu manusia, Dia adalah manusia yang sepenuhnya manusia tetapi juga sepenuhnya Allah. Inkarnasi-Nya berarti Dia datang ke bumi dan mengambil rupa manusia. Dia sama seperti kita dalam segala hal kecuali dosa.
Namun, sebutan Anak Manusia jauh lebih dalam lagi. Yesus berbicara tentang nubuat dalam Daniel 7:13-14. Orang-orang Yahudi pada zaman-Nya, dan terutama para pemimpin agama, pasti sudah tidak asing lagi dengan referensi tersebut.
Lihat juga: Apakah Samson Black sebagai Pemeran Miniseri 'The Bible'?Selain itu, Anak Manusia adalah gelar bagi Mesias, orang yang diurapi Allah yang akan membebaskan bangsa Yahudi dari perbudakan. Mesias telah lama dinantikan, tetapi imam besar dan yang lainnya menolak untuk percaya bahwa Yesus adalah orang itu. Banyak yang mengira Mesias adalah seorang pemimpin militer yang akan memerdekakan mereka dari kekuasaan Romawi. Mereka tidak dapat memahami Mesias sebagai hamba yang akan mengorbankan diri-Nya sendiri di atas kayu salib.salib untuk membebaskan mereka dari belenggu dosa.
Ketika Yesus berkhotbah di seluruh Israel, Dia tahu bahwa akan dianggap menghujat jika Dia menyebut diri-Nya sebagai Anak Allah. Menggunakan gelar itu untuk diri-Nya sendiri akan mengakhiri pelayanan-Nya sebelum waktunya. Saat diadili oleh para pemimpin agama, Yesus menjawab pertanyaan mereka bahwa Dia adalah Anak Allah, dan Imam Besar merobek-robek jubah-Nya sendiri dengan ngeri, menuduh Yesus menghujat.
Apa yang Dimaksud dengan Anak Allah pada Masa Kini
Banyak orang saat ini menolak untuk menerima bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Mereka menganggap Dia hanya seorang manusia yang baik, seorang guru manusia yang sejajar dengan para pemimpin agama bersejarah lainnya.
Namun, Alkitab dengan tegas menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan. Injil Yohanes, misalnya, mengatakan "Semuanya itu dituliskan supaya kamu percaya, bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu beroleh hidup dalam nama-Nya." (Yohanes 20:31, NIV)
Lihat juga: Neoplatonisme: Sebuah Interpretasi Mistik dari PlatoDalam masyarakat postmodernis saat ini, jutaan orang menolak gagasan tentang kebenaran absolut. Mereka mengklaim bahwa semua agama sama benarnya dan ada banyak jalan menuju Tuhan.
Namun, Yesus berkata terus terang, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Kaum postmodernis menuduh orang Kristen tidak toleran; namun, kebenaran itu datang dari bibir Yesus sendiri.
Sebagai Anak Allah, Yesus Kristus terus memberikan janji yang sama yaitu kekekalan di surga kepada siapa pun yang mengikuti-Nya hari ini: "Sebab kehendak Bapa-Ku ialah supaya setiap orang yang memandang Anak dan percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan mereka pada akhir zaman." (Yohanes 6:40, NIV)
Sumber
- Slick, Matt. "Apa yang dimaksud ketika dikatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah?" Christian Apologetics & Research Ministry, 24 Mei 2012.
- "Apa Artinya Bahwa Yesus Adalah Anak Manusia?" GotQuestions.org , 24 Januari 2015.