Simbol Raelian

Simbol Raelian
Judy Hall

Simbol resmi Gerakan Raelian saat ini adalah sebuah heksagram yang terjalin dengan sebuah swastika yang menghadap ke kanan. Ini adalah simbol yang dilihat Rael di pesawat ruang angkasa Elohim. Sebagai catatan, simbol yang sangat mirip dapat dilihat pada beberapa salinan Kitab Orang Mati Tibet, di mana sebuah swastika berada di dalam dua segitiga yang saling tumpang tindih.

Mulai sekitar tahun 1991, simbol ini sering digantikan dengan varian simbol bintang dan pusaran sebagai langkah hubungan masyarakat, terutama terhadap Israel. Namun, Gerakan Raelian menggunakan kembali versi aslinya sebagai simbol resmi mereka.

Makna dan Kontroversi Simbol Resmi Raelian

Bagi penganut Raelian, simbol resmi berarti ketidakterbatasan. Heksagram adalah ruang tanpa batas, sedangkan swastika adalah waktu tanpa batas. Raelian percaya bahwa keberadaan alam semesta adalah siklus, tanpa awal atau akhir.

Lihat juga: Kerub, Cupid, dan Penggambaran Artistik Malaikat Cinta

Salah satu penjelasan menunjukkan segitiga yang menunjuk ke atas mewakili sesuatu yang sangat besar, sedangkan yang menunjuk ke bawah menunjukkan sesuatu yang sangat kecil.

Penggunaan swastika oleh Nazi telah membuat budaya Barat menjadi sangat sensitif terhadap penggunaan simbol tersebut. Mengaitkannya dengan simbol yang saat ini sangat terkait dengan Yudaisme bahkan lebih bermasalah lagi.

Kaum Raelia mengklaim tidak memiliki hubungan dengan partai Nazi dan tidak anti-semit. Mereka sering merujuk pada berbagai makna dari simbol ini dalam budaya India, yang meliputi keabadian dan keberuntungan. Mereka juga menunjukkan kemunculan swastika di seluruh dunia, termasuk di sinagoga-sinagoga Yahudi kuno, sebagai bukti bahwa simbol ini bersifat universal, dan bahwa kebencian terhadap Nazi yang terkait dengan simbol tersebutadalah penggunaan yang singkat dan menyimpang.

Kaum Raelia berpendapat bahwa pelarangan swastika karena keterkaitannya dengan Nazi sama saja dengan pelarangan salib Kristen karena Ku Klux Klan biasa membakarnya sebagai simbol kebencian mereka.

Lihat juga: Istri dan Pernikahan Raja Daud dalam Alkitab

Heksagram dan Pusaran Galaksi

Simbol ini dirancang sebagai alternatif dari simbol asli Gerakan Raelian, yang terdiri dari heksagram yang dijalin dengan swastika yang menghadap ke kanan. Kepekaan Barat terhadap swastika membuat Raelian mengadopsi alternatif ini pada tahun 1991, meskipun mereka secara resmi telah kembali ke simbol yang lebih tua, percaya bahwa pendidikan lebih efektif daripada penghindaran dalam menghadapihal-hal seperti itu.

Sampul Kitab Kematian dalam Bahasa Tibet

Gambar ini muncul di sampul beberapa cetakan Kitab Orang Mati dalam bahasa Tibet. Meskipun buku ini tidak memiliki hubungan langsung dengan Gerakan Raelian, gambar ini sering dirujuk dalam diskusi tentang simbol resmi Gerakan Raelian.

Kutip Artikel ini Format Kutipan Anda Beyer, Catherine. "Raelian Symbols." Learn Religions, 6 September 2021, learnreligions.com/raelian-symbols-4123099. Beyer, Catherine. (2021, September 6). Raelian Symbols. Diambil dari //www.learnreligions.com/raelian-symbols-4123099 Beyer, Catherine. "Raelian Symbols." Learn Religions. //www.learnreligions.com/raelian-symbols-4123099 (diakses pada 25 Mei 2023).salin kutipan



Judy Hall
Judy Hall
Judy Hall adalah seorang penulis, guru, dan ahli kristal yang terkenal secara internasional yang telah menulis lebih dari 40 buku dengan topik mulai dari penyembuhan spiritual hingga metafisika. Dengan rentang karir lebih dari 40 tahun, Judy telah menginspirasi banyak orang untuk terhubung dengan diri spiritual mereka dan memanfaatkan kekuatan kristal penyembuhan.Karya Judy diinformasikan oleh pengetahuannya yang luas tentang berbagai disiplin spiritual dan esoteris, termasuk astrologi, tarot, dan berbagai modalitas penyembuhan. Pendekatan uniknya terhadap spiritualitas memadukan kearifan kuno dengan sains modern, memberi pembaca alat praktis untuk mencapai keseimbangan dan harmoni yang lebih besar dalam hidup mereka.Ketika dia tidak sedang menulis atau mengajar, Judy dapat ditemukan berkeliling dunia untuk mencari wawasan dan pengalaman baru. Semangatnya untuk eksplorasi dan pembelajaran sepanjang hayat terlihat jelas dalam karyanya, yang terus menginspirasi dan memberdayakan para pencari spiritual di seluruh dunia.