Luciferian dan Satanis Memiliki Kemiripan tetapi Tidak Sama

Luciferian dan Satanis Memiliki Kemiripan tetapi Tidak Sama
Judy Hall

Bagi yang belum tahu, Satanis dan Luciferian sering dianggap sebagai satu hal yang sama. Bagaimanapun juga, Luciferian dan Satanis (teistik dan juga LaVeyan / ateis) keduanya dinamai dari sosok yang dianggap oleh orang Kristen tradisional sebagai iblis, perwujudan dari kejahatan. Namun, meskipun kedua kelompok tersebut memiliki banyak kesamaan, Luciferian memandang diri mereka sendiri cukup terpisah dari Satanis dan sama sekali tidakberarti sebuah subset.

Perbedaan Luciferian

Kaum Luciferian memandang para penganut Satanisme sebagai orang-orang yang berfokus pada sifat fisik manusia, mengeksplorasi, bereksperimen, dan menikmati sifat tersebut sembari menolak segala aspirasi atau upaya untuk melampauinya. Mereka percaya bahwa para penganut Satanisme melihat sosok Setan sebagai lambang kedagingan dan kebendaan. Sebaliknya, para penganut Luciferian memandang Lucifer sebagai makhluk spiritual dan tercerahkan - yang memangMeskipun para Luciferian memang merangkul kenikmatan hidup seseorang, mereka menerima bahwa ada tujuan yang lebih besar dan lebih spiritual yang harus dikejar dan dicapai.

Banyak di antara kaum Luciferian melihat Setan dan Lucifer sebagai simbol dari aspek yang berbeda dari makhluk yang sama - Setan yang bersifat duniawi, pemberontak, dan material vs Lucifer yang tercerahkan dan spiritual.

Lihat juga: Siapakah Raja Nebukadnezar dalam Alkitab?

Dari sudut pandang Luciferian, para penganut Satanisme juga cenderung melihat Satanisme sebagai sesuatu yang terlalu bergantung pada pemahaman Kristen. Dari sudut pandang Luciferian, para penganut Satanisme menganut nilai-nilai seperti kesenangan, kesuksesan, dan seksualitas justru karena Gereja Kristen secara tradisional mengutuk hal-hal seperti itu. Para penganut Satanisme tidak melihat pilihan mereka sebagai tindakan pemberontakan, melainkan percaya bahwa mereka termotivasi oleh pemikiran yang independen.

Luciferian lebih menekankan pada keseimbangan antara terang dan gelap, dan melihat Satanisme sebagai sistem kepercayaan yang lebih berat sebelah.

Lihat juga: Festival Februalia Romawi

Kesamaan

Namun, kedua tradisi ini memiliki banyak kesamaan. Satanisme dan Luciferianisme adalah agama yang sangat individual. Meskipun tidak ada seperangkat kepercayaan, aturan, atau dogma tunggal untuk kedua kelompok, beberapa generalisasi dapat dibuat. Secara umum, baik penganut Setan maupun Luciferianisme:

  • Tidak seperti hubungan Kristen dengan Yesus, baik penganut Satanisme maupun Luciferianisme lebih menghormati Lucifer daripada menyembahnya. Mereka tidak tunduk pada Lucifer, namun percaya bahwa ia memiliki banyak hal untuk diajarkan kepada mereka.
  • Peganglah seperangkat etika yang mencakup menunjukkan rasa hormat kepada mereka yang berhak menerimanya dan tinggalkan orang-orang yang tidak menimbulkan masalah.
  • Mendukung kreativitas, keunggulan, kesuksesan, kebebasan, individualitas, dan kesenangan.
  • Menolak agama yang dogmatis.
  • Bersikap antagonis terhadap kekristenan, meskipun tidak terhadap orang Kristen. Luciferian dan Satanis memandang orang Kristen sebagai korban dari agama mereka sendiri, terlalu bergantung pada agama mereka untuk melepaskan diri dari agama tersebut.
  • Memandang Setan atau Lucifer dengan cara yang berbeda dengan orang Kristen. Setan atau Lucifer tidak dianggap sebagai perwujudan kejahatan. Menyembah makhluk yang benar-benar jahat dianggap sebagai tindakan psikopat bagi para Luciferian dan Setanis.
Kutip Artikel Ini Format Kutipan Anda Beyer, Catherine. "Bagaimana Luciferians Berbeda dengan Setan." Learn Religions, 8 Februari 2021, learnreligions.com/how-luciferians-different-from-satanists-95678. Beyer, Catherine. (2021, Februari 8). Bagaimana Luciferians Berbeda dengan Setan. Diunduh dari //www.learnreligions.com/how-luciferians-differ-from-satanists-95678 Beyer, Catherine. "Bagaimana Luciferians Berbeda dengan Setandari para pemuja setan." Learn Religions. //www.learnreligions.com/how-luciferians-differ-from-satanists-95678 (diakses pada 25 Mei 2023). salin kutipan



Judy Hall
Judy Hall
Judy Hall adalah seorang penulis, guru, dan ahli kristal yang terkenal secara internasional yang telah menulis lebih dari 40 buku dengan topik mulai dari penyembuhan spiritual hingga metafisika. Dengan rentang karir lebih dari 40 tahun, Judy telah menginspirasi banyak orang untuk terhubung dengan diri spiritual mereka dan memanfaatkan kekuatan kristal penyembuhan.Karya Judy diinformasikan oleh pengetahuannya yang luas tentang berbagai disiplin spiritual dan esoteris, termasuk astrologi, tarot, dan berbagai modalitas penyembuhan. Pendekatan uniknya terhadap spiritualitas memadukan kearifan kuno dengan sains modern, memberi pembaca alat praktis untuk mencapai keseimbangan dan harmoni yang lebih besar dalam hidup mereka.Ketika dia tidak sedang menulis atau mengajar, Judy dapat ditemukan berkeliling dunia untuk mencari wawasan dan pengalaman baru. Semangatnya untuk eksplorasi dan pembelajaran sepanjang hayat terlihat jelas dalam karyanya, yang terus menginspirasi dan memberdayakan para pencari spiritual di seluruh dunia.