Daftar Isi
Wanita-wanita yang berpengaruh dalam Alkitab ini tidak hanya berdampak pada bangsa Israel, tetapi juga pada sejarah yang kekal. Ada yang menjadi orang kudus, ada yang menjadi penjahat, ada yang menjadi ratu, tetapi sebagian besar dari mereka adalah orang biasa, dan semuanya memainkan peran penting dalam kisah Alkitab yang spektakuler. Setiap wanita membawa karakternya yang unik sesuai dengan situasinya, dan karena itu, kita masih mengenang mereka berabad-abad kemudian.
Hawa: Wanita Pertama yang Diciptakan Allah
Hawa adalah wanita pertama yang diciptakan Tuhan untuk menjadi pendamping dan penolong bagi Adam, manusia pertama. Segalanya sempurna di Taman Eden, tetapi ketika Hawa mempercayai kebohongan Iblis, ia mempengaruhi Adam untuk memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, sehingga ia melanggar perintah Tuhan.
Pelajaran Hawa sangat mahal harganya. Allah dapat dipercaya, tetapi Iblis tidak. Setiap kali kita memilih keinginan egois kita sendiri daripada keinginan Allah, konsekuensi buruk akan mengikuti.
Sarah: Bunda Bangsa Yahudi
Sebagai istri Abraham, keturunannya menjadi bangsa Israel, yang kemudian melahirkan Yesus Kristus, Juruselamat dunia. Namun, ketidaksabarannya membuatnya mempengaruhi Abraham untuk memiliki anak dengan Hagar, budak Mesir milik Sarah, yang kemudian memicu konflik yang terus berlanjut sampai sekarang.
Akhirnya, pada usia 90 tahun, Sarah melahirkan Ishak, melalui mukjizat Tuhan. Dari Sarah, kita belajar bahwa janji-janji Tuhan selalu menjadi kenyataan, dan waktu-Nya selalu yang terbaik.
Ribka: Istri Ishak yang Mengintervensi
Ribka mandul ketika menikah dengan Ishak dan tidak dapat melahirkan hingga Ishak mendoakannya. Ketika ia melahirkan anak kembar, Ribka lebih memilih Yakub, yang lebih muda, daripada Esau, anak sulung.
Melalui sebuah tipu muslihat yang rumit, Ribka membantu mempengaruhi Ishak yang sedang sekarat untuk memberikan berkatnya kepada Yakub dan bukannya kepada Esau. Sama seperti Sarah, tindakan Ribka menyebabkan perpecahan. Meskipun Ribka adalah seorang istri yang setia dan seorang ibu yang penuh kasih, sikapnya yang pilih kasih menimbulkan masalah. Syukurlah, Tuhan dapat menerima kesalahan kita dan menjadikannya kebaikan.
Rahel: Istri Yakub dan Ibu Yusuf
Rahel menjadi istri Yakub, tetapi hanya setelah ayahnya, Laban, menipu Yakub untuk menikahi saudara perempuan Rahel, Lea, terlebih dahulu. Yakub menyukai Rahel karena ia lebih cantik. Anak-anak Rahel menjadi kepala dari dua belas suku Israel.
Yusuf memiliki pengaruh yang paling besar, menyelamatkan Israel pada masa kelaparan. Suku Benyamin menghasilkan rasul Paulus, seorang misionaris terbesar pada zaman dahulu. Kasih antara Rahel dan Yakub menjadi contoh bagi pasangan yang sudah menikah akan berkat Tuhan yang kekal.
Lea: Istri Yakub Melalui Penipuan
Lea menjadi istri Yakub melalui sebuah trik yang memalukan. Yakub telah bekerja selama tujuh tahun untuk mendapatkan adik perempuan Lea, Rahel, dan pada malam pernikahan, ayahnya, Laban, menggantikan Lea sebagai istri. Kemudian Yakub bekerja lagi selama tujuh tahun untuk mendapatkan Rahel.
Lea menjalani kehidupan yang memilukan dalam usahanya untuk mendapatkan cinta Yakub, tetapi Tuhan memberkati Lea dengan cara yang istimewa. Putranya, Yehuda, memimpin suku yang melahirkan Yesus Kristus, Juruselamat dunia. Lea adalah simbol bagi orang-orang yang berusaha untuk mendapatkan cinta Tuhan, yang tidak bersyarat dan gratis.
Yokhebed: Ibu Musa
Yokhebed, ibu Musa, mempengaruhi sejarah dengan menyerahkan apa yang paling ia hargai kepada kehendak Tuhan. Ketika orang Mesir mulai membunuh bayi-bayi laki-laki dari para budak Ibrani, Yokhebed memasukkan bayi Musa ke dalam sebuah keranjang yang kedap air dan menaruhnya di atas Sungai Nil.
Putri Firaun menemukan dan mengadopsinya sebagai anaknya sendiri. Tuhan mengaturnya agar Yokhebed dapat menjadi perawat bayi itu. Meskipun Musa dibesarkan sebagai orang Mesir, Tuhan memilihnya untuk memimpin bangsanya menuju kebebasan. Iman Yokhebed menyelamatkan Musa untuk menjadi nabi dan pemberi hukum yang agung bagi bangsa Israel.
Miriam: Saudara perempuan Musa
Miriam, saudara perempuan Musa, memainkan peran penting dalam eksodus orang-orang Yahudi dari Mesir, tetapi kesombongannya membuatnya mendapat masalah. Ketika adik laki-lakinya yang masih bayi mengapung di Sungai Nil dalam sebuah keranjang untuk menghindari kematian dari orang Mesir, Miriam melakukan intervensi kepada putri Firaun, menawarkan Jochebed sebagai perawatnya.
Bertahun-tahun kemudian, setelah orang-orang Yahudi menyeberangi Laut Merah, Miriam ada di sana, memimpin mereka dalam perayaan. Namun, perannya sebagai nabi membuatnya mengeluh tentang istri Musa yang berasal dari Kusy, dan Tuhan mengutuknya dengan kusta tetapi menyembuhkannya setelah Musa mendoakannya.
Rahab: Nenek Moyang Yesus yang Tidak Mungkin
Rahab adalah seorang pelacur di kota Yerikho. Ketika orang Ibrani mulai menaklukkan Kanaan, Rahab menyembunyikan mata-mata mereka di rumahnya dengan imbalan keselamatan keluarganya. Rahab mengenal Allah yang benar. Setelah tembok Yerikho runtuh, tentara Israel menepati janjinya, melindungi rumah Rahab.
Rahab adalah nenek moyang Raja Daud, dan dari garis keturunan Daud datanglah Yesus Kristus, Sang Mesias. Rahab memainkan peran kunci dalam rencana keselamatan Allah bagi dunia.
Deborah: Hakim Perempuan yang Berpengaruh
Debora memainkan peran unik dalam sejarah Israel, menjadi satu-satunya hakim wanita di masa tanpa hukum sebelum negara itu memiliki raja pertama. Dalam budaya yang didominasi oleh pria ini, dia meminta bantuan seorang pejuang perkasa bernama Barak untuk mengalahkan jenderal penindas Sisera.
Kebijaksanaan dan iman Debora kepada Tuhan menginspirasi rakyatnya. Berkat kepemimpinannya, Israel menikmati perdamaian selama 40 tahun.
Delilah: Pengaruh Buruk terhadap Simson
Delila menggunakan kecantikan dan daya tarik seksnya untuk mempengaruhi Simson yang kuat, memangsa nafsunya yang melarikan diri. Simson, seorang hakim atas Israel, juga seorang pejuang yang membunuh banyak orang Filistin, yang memicu keinginan mereka untuk membalas dendam. Mereka menggunakan Delila untuk menemukan rahasia kekuatan Simson: rambutnya yang panjang.
Kisah Simson kembali kepada Tuhan tetapi kematiannya tragis. Kisah Simson dan Delila menceritakan bagaimana kurangnya pengendalian diri dapat menyebabkan kejatuhan seseorang.
Rut: Nenek Moyang Yesus yang Berbudi Luhur
Rut adalah seorang janda muda yang berbudi luhur, yang memiliki karakter yang sangat jujur sehingga kisah cintanya menjadi salah satu kisah favorit di seluruh Alkitab. Ketika ibu mertuanya yang beragama Yahudi, Naomi, kembali ke Israel dari Moab setelah mengalami kelaparan, Rut berjanji untuk mengikuti Naomi dan beribadah kepada Tuhannya.
Boas menggunakan haknya sebagai penebus sanak saudara, menikahi Rut, dan menyelamatkan kedua wanita itu dari kemiskinan. Menurut Matius, Rut adalah nenek moyang Raja Daud, yang merupakan keturunan Yesus Kristus.
Hana: Ibu dari Samuel
Hana adalah contoh ketekunan dalam doa. Mandul selama bertahun-tahun, ia berdoa tanpa henti untuk mendapatkan seorang anak hingga Tuhan mengabulkan permintaannya. Ia melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Samuel.
Samuel akhirnya menjadi hakim terakhir Israel, seorang nabi, dan penasihat raja Saul dan Daud. Kita belajar dari Hana bahwa ketika keinginan terbesar kita adalah memuliakan Tuhan, Dia akan mengabulkan permintaan itu.
Batsyeba: Ibu Salomo
Batsyeba berzinah dengan Raja Daud, dan dengan pertolongan Tuhan, mengubahnya menjadi baik. Daud tidur dengan Batsyeba ketika suaminya, Uria, pergi berperang. Ketika Daud mengetahui bahwa Batsyeba hamil, dia mengatur agar suaminya dibunuh dalam pertempuran.
Nabi Natan menghadapi Daud, memaksanya untuk mengakui dosanya. Meskipun bayinya meninggal, Batsyeba kemudian melahirkan Salomo, orang paling bijaksana yang pernah hidup. Batsyeba menunjukkan bahwa Tuhan dapat memulihkan orang berdosa yang kembali kepada-Nya.
Izebel: Ratu Israel yang Pendendam
Izebel memiliki reputasi yang sangat jahat sehingga bahkan sampai sekarang namanya digunakan untuk menggambarkan seorang wanita yang penuh tipu daya. Sebagai istri dari Raja Ahab, ia menganiaya para nabi Allah, terutama Elia. Penyembahan Baal dan rencana pembunuhan yang ia lakukan membuat murka Tuhan menimpanya.
Ketika Tuhan membangkitkan seorang pria bernama Yehu untuk menghancurkan penyembahan berhala, sida-sida Izebel melemparkannya dari balkon, di mana ia diinjak-injak oleh kuda Yehu, dan anjing-anjing memakan mayatnya, seperti yang telah dinubuatkan oleh Elia.
Ester: Ratu Persia yang Berpengaruh
Ester menyelamatkan orang-orang Yahudi dari kehancuran, melindungi garis keturunan Juruselamat di masa depan, Yesus Kristus. Dia terpilih dalam kontes kecantikan untuk menjadi ratu bagi Raja Persia, Xerxes. Namun, seorang pejabat istana yang jahat, Haman, merencanakan agar semua orang Yahudi dibunuh.
Paman Ester, Mordekhai, meyakinkan Ester untuk menghadap raja dan mengatakan yang sebenarnya. Dengan cepat keadaan berubah ketika Haman digantung di tiang gantungan yang diperuntukkan bagi Mordekhai. Perintah kerajaan dikesampingkan, dan Mordekhai memenangkan posisi Haman. Ester melangkah dengan penuh keberanian, membuktikan bahwa Tuhan dapat menyelamatkan umat-Nya bahkan ketika segala sesuatunya terlihat mustahil.
Maria: Bunda Yesus yang Taat
Maria adalah contoh yang menyentuh dalam Alkitab tentang penyerahan diri sepenuhnya kepada kehendak Allah. Seorang malaikat memberitahukan kepadanya bahwa ia akan menjadi ibu Juruselamat, melalui Roh Kudus. Meskipun ia merasa malu, ia tetap tunduk dan melahirkan Yesus. Ia dan Yusuf menikah dan menjadi orang tua dari Anak Allah.
Selama hidupnya, Maria menanggung banyak kesedihan, termasuk menyaksikan putranya disalibkan di Kalvari, namun ia juga melihat Yesus dibangkitkan dari kematian. Maria dihormati sebagai sosok yang penuh kasih kepada Yesus, seorang hamba yang berbakti dan memuliakan Tuhan dengan mengatakan "ya."
Lihat juga: Cabang-cabang Kristen dan Evolusi DenominasiElisabet: Ibu Yohanes Pembaptis
Elisabet, seorang wanita mandul lainnya dalam Alkitab, dipilih oleh Tuhan untuk mendapatkan kehormatan khusus. Ketika Tuhan membuatnya mengandung di usia tua, putranya tumbuh menjadi Yohanes Pembaptis, seorang nabi besar yang menubuatkan kedatangan Mesias. Kisah Elisabet mirip dengan kisah Hana, imannya sama kuatnya.
Melalui keyakinannya yang teguh akan kebaikan Tuhan, ia berperan dalam rencana keselamatan Tuhan. Elisabet mengajarkan kepada kita bahwa Tuhan dapat masuk ke dalam situasi yang tidak ada harapan dan membalikkan keadaan dalam sekejap.
Marta: Saudari Lazarus yang Cemas
Marta, saudara perempuan Lazarus dan Maria, sering membuka rumahnya untuk Yesus dan para rasul-Nya, menyediakan makanan dan istirahat yang sangat dibutuhkan. Dia paling diingat karena suatu kejadian ketika dia kehilangan kesabaran karena saudara perempuannya lebih memperhatikan Yesus daripada membantu menyiapkan makanan.
Namun, Marta menunjukkan pemahaman yang langka tentang misi Yesus. Pada saat kematian Lazarus, ia berkata kepada Yesus, "Ya, Tuhan, aku percaya bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, yang akan datang ke dunia."
Maria dari Betania: Pengikut Yesus yang Penuh Kasih
Maria dari Betania dan saudarinya Marta sering menjamu Yesus dan para rasul-Nya di rumah saudara mereka Lazarus. Maria bersifat reflektif, berbeda dengan saudarinya yang berorientasi pada tindakan. Dalam suatu kunjungan, Maria duduk di kaki Yesus sambil mendengarkan, sementara Marta bergumul menyiapkan makanan. Mendengarkan Yesus selalu bijaksana.
Maria adalah salah satu dari beberapa wanita yang mendukung Yesus dalam pelayanan-Nya, baik dengan talenta maupun uang. Teladannya yang abadi mengajarkan bahwa gereja Kristen masih membutuhkan dukungan dan keterlibatan orang-orang percaya untuk melanjutkan misi Kristus.
Maria Magdalena: Murid Yesus yang Tak Goyah
Maria Magdalena tetap setia kepada Yesus bahkan setelah kematian-Nya. Yesus telah mengusir tujuh setan dari dirinya, dan mendapatkan cintanya seumur hidup. Selama berabad-abad, banyak cerita yang tidak berdasar tentang Maria Magdalena telah diciptakan. Hanya kisah dalam Alkitab yang benar.
Lihat juga: Cerita Rakyat dan Keajaiban ChamomileMaria tetap bersama Yesus selama penyaliban-Nya ketika semua orang kecuali rasul Yohanes melarikan diri. Maria pergi ke makam-Nya untuk meminyaki tubuh-Nya. Yesus sangat mengasihi Maria Magdalena, dan ia adalah orang pertama yang menampakkan diri kepada-Nya setelah Ia bangkit dari kematian.
Kutip Artikel ini Format Kutipan Anda Fairchild, Mary. "20 Wanita Terkenal dalam Alkitab." Learn Religions, 2 Agustus 2021, learnreligions.com/influential-women-of-the-bible-4023025. Fairchild, Mary. (2021, Agustus 2). 20 Wanita Terkenal dalam Alkitab. Diambil dari //www.learnreligions.com/influential-women-of-the-bible-4023025 Fairchild, Mary. "20 Wanita Terkenal dalam Alkitab." Learn Religions.//www.learnreligions.com/influential-women-of-the-bible-4023025 (diakses pada 25 Mei 2023). salin kutipan