Daftar Isi
Orang-orang yang skeptis mungkin memperdebatkan keabsahan Kitab Suci atau memperdebatkan keberadaan Tuhan, tetapi tidak ada yang dapat menyangkal pengalaman pribadi Anda dengan Tuhan. Jika Anda menceritakan kepada seseorang bagaimana Tuhan melakukan mukjizat dalam hidup Anda, bagaimana Dia memberkati Anda, mengubah Anda, mengangkat dan menguatkan Anda, atau bahkan mungkin mematahkan dan kemudian menyembuhkan Anda, tidak seorang pun dapat membantah atau memperdebatkannya. Ketika Anda membagikan kesaksian Kristen Anda, Anda melampaui bidang pengetahuan ke dalam ranah hubungan dengan Tuhan.
Tips yang Perlu Diingat Saat Anda Menulis Kesaksian Anda
- Tetap pada intinya. Pertobatan dan kehidupan baru Anda di dalam Kristus harus menjadi poin utama.
- Jadilah spesifik. Sertakan peristiwa, perasaan yang tulus, dan wawasan pribadi yang memperjelas poin utama Anda. Jadikan kesaksian Anda nyata dan relevan sehingga orang lain dapat mengaitkannya.
- Jadilah yang terkini. Ceritakan apa yang sedang terjadi dalam hidup Anda dengan Tuhan saat ini, hari ini.
- Jujurlah. Jangan melebih-lebihkan atau mendramatisir cerita Anda. Kebenaran yang sederhana dan lugas tentang apa yang telah Tuhan lakukan dalam hidup Anda adalah semua yang Roh Kudus butuhkan untuk menginsafkan orang lain dan meyakinkan mereka tentang kasih dan anugerah Tuhan.
5 Langkah untuk Menulis Kesaksian Anda
Langkah-langkah ini menjelaskan bagaimana cara menulis kesaksian Anda. Langkah-langkah ini berlaku untuk kesaksian yang panjang maupun pendek, tertulis maupun lisan. Apakah Anda berencana untuk menuliskan kesaksian Anda secara lengkap dan mendetail atau menyiapkan versi singkat 2 menit untuk perjalanan misi jangka pendek, langkah-langkah ini akan menolong Anda untuk menceritakan kepada orang lain dengan tulus, berdampak, dan jelas, tentang apa yang telah Tuhan lakukan dalam hidup Anda.
1 - Sadarilah Bahwa Kesaksian Anda Penuh Kuasa
Yang pertama dan terutama, ingatlah, ada kuasa dalam kesaksian Anda. Alkitab mengatakan bahwa kita mengalahkan musuh kita dengan darah Anak Domba dan firman kesaksian kita:
Lalu aku mendengar suatu suara yang nyaring berseru-seru dari sorga: "Telah tiba akhirnya keselamatan dan kuasa dan Kerajaan Allah kita, dan pemerintahan Kristus, sebab pendakwa saudara-saudara kita telah dilemparkan ke bumi, yaitu orang yang mendakwa mereka di hadapan Allah kita siang dan malam, dan mereka telah mengalahkan dia oleh darah Anak Domba dan kesaksian mereka, dan mereka tidak mengasihi nyawa mereka.sedemikian rupa sehingga mereka takut mati (Wahyu 12:10-11, (NLT)Banyak ayat-ayat Alkitab lainnya yang mengungkapkan kekuatan dari membagikan kesaksian Anda. Luangkan waktu beberapa menit untuk mencarinya: Kisah Para Rasul 4:33; Roma 10:17; Yohanes 4:39.
2 - Mempelajari Contoh dalam Alkitab
Bacalah Kisah Para Rasul 26. Di sini Rasul Paulus memberikan kesaksian pribadinya di hadapan Raja Agripa. Ia menceritakan tentang kehidupannya sebelum pertobatannya di jalan menuju Damsyik, saat ia menganiaya para pengikut Jalan Tuhan. Selanjutnya, Paulus menjelaskan secara rinci pertemuannya yang ajaib dengan Yesus dan panggilannya untuk melayani Kristus sebagai seorang rasul. Kemudian ia melanjutkan dengan menceritakan tentang kehidupannya yang baru setelah ia berbalik kepada Tuhan.
3 - Luangkan Waktu untuk Persiapan dan Doa
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda mulai menulis kesaksian Anda: Pikirkanlah tentang kehidupan Anda sebelum Anda bertemu dengan Tuhan. Apa yang terjadi dalam hidup Anda menjelang pertobatan Anda? Masalah atau kebutuhan apa yang Anda hadapi pada saat itu? Bagaimana kehidupan Anda berubah setelah mengenal Yesus Kristus? Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan untuk menolong Anda membagikan hal-hal yang Dia ingin Anda sertakan.
4 - Gunakan Garis Besar 3 Titik
Pendekatan tiga poin sangat efektif dalam mengkomunikasikan kesaksian pribadi Anda. Garis besar ini berfokus pada sebelum Anda percaya kepada Kristus, bagaimana Anda berserah kepada-Nya, dan perubahan dalam hidup Anda sejak Anda mulai berjalan bersamanya.
- Sebelumnya: Ceritakanlah seperti apa hidup Anda sebelum Anda berserah kepada Kristus. Apa yang Anda cari sebelum Anda mengenal Kristus? Apa masalah, emosi, situasi, atau sikap utama yang Anda hadapi? Apa yang memotivasi Anda untuk mencari perubahan? Apa tindakan dan pikiran Anda pada saat itu? Bagaimana Anda mencoba untuk memenuhi kebutuhan batin Anda? (Contoh kebutuhan batin adalah kesepian, takut akan kematian,ketidakamanan, dll. Cara-cara yang mungkin untuk memenuhi kebutuhan tersebut termasuk pekerjaan, uang, obat-obatan, hubungan, olahraga, seks). Ingatlah untuk menggunakan contoh-contoh yang konkret dan relevan.
- Bagaimana: Bagaimana Anda sampai pada keselamatan di dalam Yesus? Ceritakanlah peristiwa dan keadaan yang membuat Anda mempertimbangkan Kristus sebagai solusi dari pencarian Anda. Luangkan waktu untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang membawa Anda pada titik percaya kepada Kristus. Di mana Anda berada? Apa yang terjadi pada saat itu? Orang atau masalah apa yang memengaruhi keputusan Anda?
- Sejak: Bagaimana kehidupan Anda di dalam Kristus telah membuat perbedaan? Bagaimana pengampunan-Nya berdampak pada Anda? Bagaimana pikiran, sikap, dan emosi Anda berubah? Ceritakan bagaimana Kristus memenuhi kebutuhan Anda dan apa arti hubungan Anda dengan-Nya bagi Anda sekarang.
5 - Kata-kata yang Harus Dihindari
Jauhi frasa "Kristen." Kata-kata "gereja" dapat mengasingkan pendengar/pembaca dan membuat mereka tidak dapat mengidentifikasikan diri mereka dengan kehidupan Anda. Orang-orang yang tidak terbiasa atau bahkan tidak nyaman dengan gereja dan kekristenan mungkin tidak memahami apa yang Anda katakan. Mereka mungkin salah mengartikan maksud Anda atau bahkan tidak tertarik dengan "bahasa asing" Anda:
Hindari menggunakan istilah "dilahirkan kembali." Sebagai gantinya, gunakanlah kata-kata ini:
- kelahiran spiritual
- pembaharuan spiritual
- kebangkitan spiritual
- menjadi hidup secara rohani
- diberi kehidupan baru
- mataku terbuka
Hindari penggunaan kata "tersimpan." Sebagai gantinya, gunakan istilah seperti:
- diselamatkan
- dibebaskan dari keputusasaan
- menemukan harapan untuk hidup
Hindari penggunaan kata "hilang." Sebagai gantinya, katakanlah:
Lihat juga: Dalam ajaran Buddha, seorang Arhat adalah orang yang tercerahkan- menuju ke arah yang salah
- terpisah dari Tuhan
- tidak punya harapan
- tidak memiliki tujuan
Hindari penggunaan kata "Injil." Sebagai gantinya, pertimbangkan untuk mengatakan:
Lihat juga: Mematahkan Kutukan atau Hex - Cara Mematahkan Mantra- Pesan Allah kepada manusia
- kabar baik tentang tujuan Kristus di bumi
- Pesan pengharapan dari Tuhan untuk dunia
Hindari menggunakan "dosa." Sebagai gantinya, cobalah salah satu dari ungkapan berikut:
- menolak Tuhan
- meleset dari sasaran
- jatuh dari jalan yang benar
- kejahatan terhadap hukum Allah
- ketidaktaatan kepada Allah
- menempuh jalanku sendiri tanpa memikirkan Tuhan
Hindari penggunaan kata "bertobat." Sebagai gantinya, ucapkan hal-hal seperti:
- Mengakui bahwa aku salah.
- mengubah pikiran, hati, atau sikap seseorang
- memutuskan untuk berpaling
- berbalik
- membuat perubahan 180 derajat dari apa yang Anda lakukan
- taat kepada Tuhan
- mengikuti Firman Tuhan