Malaikat Azrael, Malaikat Maut dalam Islam

Malaikat Azrael, Malaikat Maut dalam Islam
Judy Hall

Malaikat Azrael, malaikat transformasi dan malaikat kematian dalam Islam, berarti "penolong Tuhan." Azrael membantu orang yang hidup untuk menavigasi perubahan dalam hidup mereka. Dia membantu orang yang sekarat melakukan transisi dari dimensi duniawi ke surga dan menghibur orang yang berduka atas kematian orang yang dicintai. Warna energi cahayanya adalah kuning pucat

Dalam seni, Azrael sering digambarkan memegang pedang atau sabit, atau mengenakan tudung, karena simbol-simbol ini mewakili perannya sebagai malaikat maut yang mengingatkan kita pada Malaikat Maut dalam budaya populer.

Peran dalam Teks-teks Agama

Tradisi Islam mengatakan bahwa Azrael adalah malaikat maut, meskipun, dalam Al-Qur'an, dia disebut dengan perannya "Malak al-Maut," (yang secara harfiah berarti "malaikat maut") dan bukan dengan namanya. Al-Qur'an menjelaskan bahwa malaikat maut tidak tahu kapan waktunya bagi setiap orang untuk mati sampai Tuhan mengungkapkan informasi itu kepadanya, dan atas perintah Tuhan, malaikat maut memisahkan jiwa dari raga.tubuh dan mengembalikannya kepada Tuhan.

Dalam kitab suci Sikh yang ditulis oleh Guru Nanak Dev Ji, Tuhan (Waheguru) mengirim Azrael hanya kepada orang-orang yang tidak setia dan tidak bertobat atas dosa-dosa mereka. Azrael muncul di Bumi dalam bentuk manusia dan memukul kepala orang-orang berdosa dengan sabitnya untuk membunuh mereka dan mengeluarkan jiwa mereka dari tubuh mereka. Kemudian dia membawa jiwa mereka ke neraka dan memastikan bahwa merekamendapatkan hukuman yang diputuskan oleh Waheguru setelah dia menghakimi mereka.

Namun, Zohar (kitab suci agama Yahudi yang disebut Kabbalah), memberikan gambaran yang lebih menyenangkan tentang Azrael. Zohar mengatakan bahwa Azrael menerima doa-doa orang yang setia ketika mereka mencapai surga, dan juga memerintahkan legiun malaikat surgawi.

Lihat juga: Obituari Ronald Winans (17 Juni 2005)

Peran Keagamaan Lainnya

Meskipun Azrael tidak disebutkan sebagai malaikat maut dalam teks-teks agama Kristen, beberapa orang Kristen mengasosiasikannya dengan kematian karena hubungannya dengan Malaikat Maut dalam budaya populer. Selain itu, tradisi Asia kuno terkadang menggambarkan Azrael memegang apel dari "Pohon Kehidupan" ke hidung orang yang sedang sekarat untuk memisahkan jiwa orang tersebut dari tubuhnya.

Beberapa mistikus Yahudi menganggap Azrael sebagai malaikat yang jatuh-atau setan-yang merupakan perwujudan kejahatan. Tradisi Islam menggambarkan Azrael sebagai sosok yang memiliki mata dan lidah, dan jumlah mata dan lidahnya terus berubah untuk mencerminkan jumlah orang yang saat ini hidup di Bumi. Azrael melacak jumlah tersebut dengan menulis nama-nama orang di sebuah buku surgawi ketika merekaAzrael dianggap sebagai malaikat pelindung bagi para pendeta dan konselor duka cita yang membantu orang berdamai dengan Tuhan sebelum meninggal dan melayani orang-orang yang berduka yang ditinggalkan oleh orang yang meninggal.

Lihat juga: Kutipan Spiritual Tentang Burung Kutip Artikel ini Format Kutipan Anda Hopler, Whitney. "Archangel Azrael." Learn Religions, 8 Februari 2021, learnreligions.com/meet-archangel-azrael-124093. Hopler, Whitney. (2021, Februari 8). Archangel Azrael. Diambil dari //www.learnreligions.com/meet-archangel-azrael-124093 Hopler, Whitney. "Archangel Azrael." Learn Religions. //www.learnreligions.com/meet-archangel-azrael-124093 (diakses25 Mei 2023). salin kutipan



Judy Hall
Judy Hall
Judy Hall adalah seorang penulis, guru, dan ahli kristal yang terkenal secara internasional yang telah menulis lebih dari 40 buku dengan topik mulai dari penyembuhan spiritual hingga metafisika. Dengan rentang karir lebih dari 40 tahun, Judy telah menginspirasi banyak orang untuk terhubung dengan diri spiritual mereka dan memanfaatkan kekuatan kristal penyembuhan.Karya Judy diinformasikan oleh pengetahuannya yang luas tentang berbagai disiplin spiritual dan esoteris, termasuk astrologi, tarot, dan berbagai modalitas penyembuhan. Pendekatan uniknya terhadap spiritualitas memadukan kearifan kuno dengan sains modern, memberi pembaca alat praktis untuk mencapai keseimbangan dan harmoni yang lebih besar dalam hidup mereka.Ketika dia tidak sedang menulis atau mengajar, Judy dapat ditemukan berkeliling dunia untuk mencari wawasan dan pengalaman baru. Semangatnya untuk eksplorasi dan pembelajaran sepanjang hayat terlihat jelas dalam karyanya, yang terus menginspirasi dan memberdayakan para pencari spiritual di seluruh dunia.