Tangan Hamsa dan Apa yang Diwakili

Tangan Hamsa dan Apa yang Diwakili
Judy Hall

Hamsa, atau tangan hamsa, adalah jimat dari Timur Tengah kuno. Dalam bentuknya yang paling umum, jimat ini berbentuk seperti tangan dengan tiga jari yang diperpanjang di tengah dan jempol atau jari kelingking yang melengkung di kedua sisinya. Jimat ini dianggap dapat melindungi diri dari "mata jahat." Jimat ini paling sering dipajang di kalung atau gelang, meskipun juga dapat ditemukan di elemen dekoratif lainnya seperti hiasan dinding.

Hamas paling sering dikaitkan dengan Yudaisme, tetapi juga ditemukan di beberapa cabang Islam, Hindu, Kristen, Budha, dan tradisi lainnya, dan baru-baru ini telah diadopsi oleh spiritualitas Zaman Baru modern.

Makna dan Asal Usul

Kata hamsa (חַמְסָה) berasal dari kata Ibrani hamesh, yang berarti lima. Hamsa mengacu pada fakta bahwa ada lima jari pada jimat tersebut, meskipun ada juga yang percaya bahwa ini mewakili lima kitab Taurat (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan). Kadang-kadang jimat ini disebut sebagai Tangan Miryam, yang merupakan saudara perempuan Musa.

Dalam Islam, hamsa disebut Tangan Fatima, untuk menghormati salah satu putri Nabi Muhammad. Ada yang mengatakan bahwa, dalam tradisi Islam, kelima jari tersebut mewakili Lima Rukun Islam. Bahkan, salah satu contoh awal yang paling kuat dari hamsa yang digunakan muncul di Gerbang Penghakiman (Puerta Judiciaria) benteng Islam Spanyol pada abad ke-14, Alhambra.

Lihat juga: Kasih Itu Sabar, Kasih Itu Baik - Analisis Ayat demi Ayat

Banyak ahli percaya bahwa hamsa telah ada sebelum Yudaisme dan Islam, mungkin dengan asal-usul yang sama sekali tidak berhubungan dengan agama, meskipun pada akhirnya tidak ada kepastian tentang asal-usulnya. Terlepas dari itu, Talmud menerima jimat (kamiyot, yang berasal dari bahasa Ibrani yang berarti "mengikat") sebagai sesuatu yang lumrah, dengan Shabbat 53a dan 61a yang menyetujui untuk membawa jimat di hari Sabat.

Simbolisme Hamsa

Hamsa selalu memiliki tiga jari tengah yang diperpanjang, tetapi ada beberapa variasi pada tampilan jempol dan kelingking, terkadang melengkung ke arah luar, dan di lain waktu jari-jari tersebut jauh lebih pendek daripada jari tengah. Apa pun bentuknya, jempol dan kelingking selalu simetris.

Selain berbentuk seperti tangan yang dibentuk secara aneh, hamsa juga sering kali memiliki mata yang ditampilkan di telapak tangan. Mata tersebut dianggap sebagai jimat yang kuat untuk melawan "mata jahat" atau ayin hara (עין הרע).

Ayin hara diyakini sebagai penyebab semua penderitaan di dunia, dan meskipun penggunaan modernnya sulit dilacak, istilah ini ditemukan dalam Taurat: Sarah memberikan ayin hara kepada Hagar dalam Kejadian 16:5, yang menyebabkan dia keguguran, dan dalam Kejadian 42:5, Yakub memperingatkan putra-putranya agar tidak terlihat bersama karena dapat menimbulkan ayin hara.

Lihat juga: Biografi Bintang Injil Jason Crabb

Simbol lain yang dapat muncul pada hamsa termasuk ikan dan kata-kata Ibrani. Ikan dianggap kebal terhadap mata jahat dan juga merupakan simbol keberuntungan. Sejalan dengan tema keberuntungan, mazal atau mazel (yang berarti "keberuntungan" dalam bahasa Ibrani) adalah kata yang terkadang tertulis di jimat.

Di zaman modern, ham sering ditampilkan pada perhiasan, digantung di rumah, atau sebagai desain yang lebih besar di Yahudi. Bagaimanapun ditampilkan, jimat ini dianggap membawa keberuntungan dan kebahagiaan.

Kutip Artikel Ini Format Kutipan Anda Pelaia, Ariela. "Tangan Hamsa dan Apa yang Diwakilinya." Learn Religions, 28 Agustus 2020, learnreligions.com/what-is-a-hamsa-2076780. Pelaia, Ariela. (2020, Agustus 28). Tangan Hamsa dan Apa yang Diwakilinya. Diambil kembali dari //www.learnreligions.com/what-is-a-hamsa-2076780 Pelaia, Ariela. "Tangan Hamsa dan Apa yang Diwakilinya." Learn Religions.//www.learnreligions.com/what-is-a-hamsa-2076780 (diakses pada 25 Mei 2023). salin kutipan



Judy Hall
Judy Hall
Judy Hall adalah seorang penulis, guru, dan ahli kristal yang terkenal secara internasional yang telah menulis lebih dari 40 buku dengan topik mulai dari penyembuhan spiritual hingga metafisika. Dengan rentang karir lebih dari 40 tahun, Judy telah menginspirasi banyak orang untuk terhubung dengan diri spiritual mereka dan memanfaatkan kekuatan kristal penyembuhan.Karya Judy diinformasikan oleh pengetahuannya yang luas tentang berbagai disiplin spiritual dan esoteris, termasuk astrologi, tarot, dan berbagai modalitas penyembuhan. Pendekatan uniknya terhadap spiritualitas memadukan kearifan kuno dengan sains modern, memberi pembaca alat praktis untuk mencapai keseimbangan dan harmoni yang lebih besar dalam hidup mereka.Ketika dia tidak sedang menulis atau mengajar, Judy dapat ditemukan berkeliling dunia untuk mencari wawasan dan pengalaman baru. Semangatnya untuk eksplorasi dan pembelajaran sepanjang hayat terlihat jelas dalam karyanya, yang terus menginspirasi dan memberdayakan para pencari spiritual di seluruh dunia.