Daftar Isi
Dalam geometri Euclidean, mengkuadratkan lingkaran adalah teka-teki matematika lama yang terbukti mustahil pada abad ke-19. Istilah ini juga telah digunakan sebagai simbol dalam alkimia, terutama pada abad ke-17, dan memiliki makna metaforis: mencoba apa pun yang tampaknya mustahil.
Matematika dan Geometri
Menurut para ahli matematika, "mengkuadratkan lingkaran" berarti membuat sebuah persegi dengan luas yang sama dengan lingkaran tersebut, dengan hanya menggunakan kompas dan busur derajat:
Pertama-tama kita tidak mengatakan bahwa persegi dengan luas yang sama tidak ada. Jika lingkaran memiliki luas A, maka persegi dengan sisi [akar kuadrat dari] A jelas memiliki luas yang sama. Kedua, kita tidak mengatakan bahwa [hal itu] tidak mungkin, karena itu mungkin, tetapi tidak di bawah batasan hanya dengan menggunakan busur derajat dan kompas.Makna dalam Alkimia
Simbol lingkaran di dalam kotak di dalam segitiga di dalam lingkaran yang lebih besar mulai digunakan pada abad ke-17 untuk merepresentasikan alkimia dan batu filsuf, yang merupakan tujuan akhir alkimia. Batu filsuf, yang dicari selama berabad-abad, adalah zat imajiner yang diyakini oleh para alkemis dapat mengubah logam dasar apa pun menjadi perak atau emas.
Ada beberapa ilustrasi yang menyertakan desain lingkaran kuadrat, seperti yang ada di buku Michael Maier "Atalanta Fugiens," yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1617. Di sini, seorang pria menggunakan kompas untuk menggambar lingkaran di sekeliling lingkaran di dalam kotak di dalam segitiga. Di dalam lingkaran yang lebih kecil ada seorang pria dan seorang wanita, dua bagian dari sifat kita yang konon disatukan melalui alkimia.
Lihat juga: Kapan Dua Belas Hari Natal Dimulai?Makna Filosofis
Secara filosofis dan spiritual, melingkari lingkaran berarti melihat secara seimbang ke empat arah-atas, bawah, dalam, dan luar-dan menjadi utuh, lengkap, dan bebas.
Lingkaran sering kali mewakili hal spiritual karena tidak terbatas-tidak ada ujungnya. Persegi sering kali menjadi simbol material karena jumlah hal fisik yang berempat, seperti empat musim, empat arah, dan empat elemen fisik-tanah, udara, api, dan air, menurut filsuf Yunani kuno, Empedokles-belum lagi tampilannya yang solid.
Penyatuan pria dan wanita dalam alkimia adalah penggabungan sifat spiritual dan fisik. Segitiga kemudian menjadi simbol penyatuan tubuh, pikiran, dan jiwa yang dihasilkan.
Pada abad ke-17, mengkuadratkan lingkaran belum terbukti mustahil. Namun, itu adalah teka-teki yang belum ada yang bisa memecahkannya. Alkimia dipandang dengan cara yang sangat mirip: Sesuatu yang hanya sedikit orang yang bisa menyelesaikannya. Studi alkimia lebih banyak tentang perjalanan daripada tujuan, karena tidak ada yang bisa menempa batu filsuf.
Lihat juga: Apa yang Alkitab Katakan Tentang Takdir?Makna Metaforis
Fakta bahwa tidak ada seorang pun yang mampu membuat lingkaran menjadi persegi menjelaskan penggunaannya sebagai metafora, yang berarti mencoba menyelesaikan tugas yang tampaknya mustahil, seperti menemukan perdamaian dunia. Hal ini berbeda dengan metafora mencoba memasukkan pasak persegi ke dalam lubang bundar, yang menyiratkan dua hal yang pada dasarnya tidak cocok.
Kutip Artikel Ini Format Kutipan Anda Beyer, Catherine. "Apa Arti Menguadratkan Lingkaran?" Learn Religions, 5 April 2023, learnreligions.com/squaring-the-circle-96039. Beyer, Catherine. (2023, April 5). Apa Arti Menguadratkan Lingkaran? Diambil dari //www.learnreligions.com/squaring-the-circle-96039 Beyer, Catherine. "Apa Arti Menguadratkan Lingkaran?" Learn Religions.//www.learnreligions.com/squaring-the-circle-96039 (diakses pada 25 Mei 2023). salin kutipan