Membunuh Sang Buddha? Apa Maksudnya?

Membunuh Sang Buddha? Apa Maksudnya?
Judy Hall

"Jika Anda bertemu dengan Buddha, bunuhlah dia." kutipan terkenal ini dikaitkan dengan Linji Yixuan (juga dieja Lin-chi I-hsuan, wafat tahun 866), salah satu guru paling terkemuka dalam sejarah Zen.

"Bunuh Sang Buddha" sering dianggap sebagai koan Dengan merenungkan sebuah koan, siswa akan menguras pikiran-pikiran yang membeda-bedakan, dan wawasan yang lebih dalam dan lebih intuitif akan muncul.

Lihat juga: Memahami Tritunggal Mahakudus

Bagaimana Anda Membunuh Buddha?

Koan khusus ini telah menarik perhatian di Barat, entah mengapa, dan telah ditafsirkan dengan berbagai cara. Salah satu versinya muncul dalam sebuah diskusi tentang kekerasan dalam agama Buddha; seseorang percaya bahwa Linji bersikap harfiah (petunjuk: dia tidak melakukannya).

Banyak interpretasi lain yang muncul, seperti yang ditulis oleh penulis dan ahli saraf Sam Harris dalam sebuah esai tahun 2006 yang berjudul "Killing the Buddha",

Lihat juga: Lirik Amazing Grace - Hymne oleh John Newton "Guru Buddha abad kesembilan, Lin Chi, konon pernah berkata, 'Jika kamu bertemu Buddha di jalan, bunuhlah dia." Seperti kebanyakan ajaran Zen, hal ini terlihat terlalu lucu, tetapi ini membuat poin yang berharga: mengubah Buddha menjadi sebuah jimat keagamaan berarti kehilangan esensi dari apa yang diajarkannya. Dalam mempertimbangkan apa yang dapat ditawarkan agama Buddha kepada dunia pada abad kedua puluh satu, saya mengusulkan agar kita mengambil pernyataan Lin ChiSebagai murid Buddha, kita harus membuang ajaran Buddha."

Apakah itu yang dimaksud Guru Linji dengan "membunuh Buddha?" Catatan Zen memberi tahu kita bahwa Linji adalah seorang guru Buddha Dharma yang galak dan tidak kenal kompromi, yang terkenal karena menginstruksikan murid-muridnya dengan teriakan dan pukulan. Hal ini tidak digunakan sebagai hukuman, melainkan untuk mengejutkan muridnya agar meninggalkan pemikiran yang berkelok-kelok dan berurutan serta membawanya ke dalam kejernihan murni pada saat ini.

Linji juga pernah berkata, "'Buddha' berarti kemurnian pikiran yang cahayanya meliputi seluruh alam dharma." Jika Anda terbiasa dengan Buddhisme Mahayana, Anda akan menyadari bahwa Linji berbicara tentang Sifat Buddha, yang merupakan sifat dasar dari semua makhluk. Dalam Zen, secara umum dipahami bahwa "Saat Anda bertemu dengan Buddha, bunuhlah dia" mengacu pada "membunuh" Buddha yang Anda anggap terpisah daridiri Anda sendiri karena Buddha seperti itu adalah ilusi.

Dalam Pikiran Zen, Pikiran Pemula (Weatherhill, 1970), kata Shunryu Suzuki Roshi,

"Guru Zen akan berkata, 'Bunuhlah Buddha!" Bunuhlah Buddha jika Buddha ada di tempat lain. Bunuhlah Buddha, karena Anda harus melanjutkan sifat Buddha Anda sendiri."

Bunuhlah Sang Buddha jika Sang Buddha ada di tempat lain. Jika Anda bertemu Dengan kata lain, jika Anda menemukan "Buddha" yang terpisah dari diri Anda sendiri, Anda telah tertipu.

Jadi, meskipun Sam Harris tidak sepenuhnya salah ketika dia mengatakan bahwa seseorang harus "membunuh" Buddha yang merupakan "jimat agama", Linji mungkin akan tetap meninjunya. Linji mengatakan kepada kita untuk tidak melakukan objektifikasi apa saja -- Bukan Buddha, dan bukan diri. Untuk "bertemu" dengan Buddha berarti terjebak dalam dualisme.

Salah Tafsir Modern Lainnya

Ungkapan "membunuh Buddha" sering kali digunakan untuk menolak semua doktrin agama. Tentu saja, Linji mendorong murid-muridnya untuk melampaui pemahaman konseptual tentang ajaran Buddha yang menghalangi realisasi intuitif yang mendalam, sehingga pemahaman tersebut tidak sepenuhnya salah.

Namun, setiap konseptual Pemahaman tentang "membunuh Buddha" akan jatuh jauh dari apa yang dikatakan Linji. Mengonseptualisasikan non-dualitas atau Sifat Buddha tidak sama dengan realisasi. Sebagai aturan praktis Zen, jika Anda dapat memahaminya secara intelektual, Anda belum sampai di sana.

Kutip Artikel ini Format Kutipan Anda O'Brien, Barbara. "Bunuh Sang Buddha." Learn Religions, 25 Agustus 2020, learnreligions.com/kill-the-buddha-449940. O'Brien, Barbara. (2020, Agustus 25). Bunuh Sang Buddha. Diambil dari //www.learnreligions.com/kill-the-buddha-449940 O'Brien, Barbara. "Bunuh Sang Buddha." Learn Religions. //www.learnreligions.com/kill-the-buddha-449940 (diakses pada 25 Mei 2023). salinkutipan



Judy Hall
Judy Hall
Judy Hall adalah seorang penulis, guru, dan ahli kristal yang terkenal secara internasional yang telah menulis lebih dari 40 buku dengan topik mulai dari penyembuhan spiritual hingga metafisika. Dengan rentang karir lebih dari 40 tahun, Judy telah menginspirasi banyak orang untuk terhubung dengan diri spiritual mereka dan memanfaatkan kekuatan kristal penyembuhan.Karya Judy diinformasikan oleh pengetahuannya yang luas tentang berbagai disiplin spiritual dan esoteris, termasuk astrologi, tarot, dan berbagai modalitas penyembuhan. Pendekatan uniknya terhadap spiritualitas memadukan kearifan kuno dengan sains modern, memberi pembaca alat praktis untuk mencapai keseimbangan dan harmoni yang lebih besar dalam hidup mereka.Ketika dia tidak sedang menulis atau mengajar, Judy dapat ditemukan berkeliling dunia untuk mencari wawasan dan pengalaman baru. Semangatnya untuk eksplorasi dan pembelajaran sepanjang hayat terlihat jelas dalam karyanya, yang terus menginspirasi dan memberdayakan para pencari spiritual di seluruh dunia.