Prinsip-prinsip dan Disiplin Agama Hindu

Prinsip-prinsip dan Disiplin Agama Hindu
Judy Hall

Prinsip-prinsip dan disiplin ilmu agama Hindu yang spesifik berbeda-beda di antara sekte-sekte yang berbeda: tetapi ada kesamaan yang mewakili landasan agama, yang diungkapkan dan tercermin dalam tulisan-tulisan kuno Weda. Di bawah ini adalah penjelasan singkat tentang prinsip-prinsip dan disiplin ilmu yang umum ini.

5 Prinsip

Prinsip-prinsip Sanatana Dharma dibuat untuk menciptakan dan mempertahankan kerja yang tepat dari sebuah masyarakat dan anggota serta pemerintahnya. Terlepas dari situasi yang ada, prinsip-prinsip dan filosofi agama Hindu tetap sama: tujuan akhir dari kehidupan manusia adalah untuk merealisasikan wujud aslinya.

  1. Tuhan Ada Menurut agama Hindu, hanya ada satu Ilahi Absolut, sebuah kekuatan tunggal yang menyatukan semua aspek eksistensi yang dikenal sebagai OM Absolut (terkadang dieja AUM). Ilahi ini adalah Tuhan dari semua ciptaan dan suara universal yang terdengar di dalam diri setiap manusia yang hidup. Terdapat beberapa manifestasi ilahi dari OM, termasuk Brahma, Wisnu, dan Maheshwara (Siwa).
  2. Semua Manusia Adalah Ilahi Perilaku etis dan moral dianggap sebagai pengejaran yang paling berharga dalam kehidupan manusia. Jiwa seorang individu ( jivatma ) sudah menjadi bagian dari jiwa ilahi (jiwa Paramatma) meskipun tetap dalam kondisi tidak aktif dan tertipu. Ini adalah misi suci dari semua manusia untuk membangkitkan jiwa mereka dan membuatnya menyadari sifat ilahi yang sebenarnya.
  3. Kesatuan Keberadaan Para pencari Tuhan bertujuan untuk menjadi satu dengan Tuhan, bukan sebagai individu yang terpisah (kesatuan diri), melainkan hubungan yang lebih dekat (keesaan) dengan Tuhan.
  4. Kerukunan Umat Beragama Hukum alam yang paling mendasar adalah untuk tetap selaras dengan sesama makhluk hidup dan alam semesta.
  5. Pengetahuan tentang 3 G Tiga G adalah Gangga (sungai suci di India di mana pembersihan dosa terjadi), Gita (naskah suci Bhagavad-Gita), dan Gayatri (mantra suci yang dipuja-puja yang terdapat dalam Rig Weda, dan juga sebuah puisi/syair dengan meter yang sama).

10 Disiplin Ilmu

Sepuluh disiplin dalam agama Hindu mencakup lima tujuan politik yang disebut Yama atau Sumpah Agung, dan lima tujuan pribadi yang disebut Niyamas.

Lima Sumpah Agung (Yama) dimiliki oleh banyak filosofi India. Yama adalah tujuan politik, karena merupakan kebajikan sosial dan universal yang berbasis luas dalam bentuk pengekangan moral atau kewajiban sosial.

Lihat juga: Siapakah Sida-sida Etiopia dalam Alkitab?
  1. Satya (Kebenaran) adalah prinsip yang menyamakan Tuhan dengan jiwa. Ini adalah andalan hukum moral dasar agama Hindu: manusia berakar pada Satya, kebenaran terbesar, kesatuan dari semua kehidupan. Seseorang harus jujur; tidak bertindak curang, tidak jujur, atau pembohong dalam hidup. Lebih jauh lagi, orang yang benar tidak menyesal atau merenungkan kerugian yang disebabkan oleh mengatakan kebenaran.
  2. Ahimsa (Tanpa kekerasan) adalah kekuatan positif dan dinamis, yang berarti kebajikan atau cinta atau niat baik atau toleransi (atau semua hal di atas) terhadap semua makhluk hidup, termasuk objek pengetahuan dan berbagai perspektif.
  3. Brahmacharya (Selibat, tidak berzina) adalah salah satu dari empat ashram besar dalam agama Hindu. Seorang siswa pemula harus menghabiskan 25 tahun pertama hidupnya dengan berlatih berpantang dari kesenangan-kesenangan indrawi dalam hidup, dan sebagai gantinya berkonsentrasi pada pekerjaan tanpa pamrih dan belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan selanjutnya. Brahmacharya berarti penghormatan yang ketat terhadap batas-batas pribadi, dan pelestarian kekuatan hidup yang vital; berpantang dari minuman keras, kongres seksual, dagingmakan, konsumsi tembakau, obat-obatan terlarang, dan narkotika. Siswa justru menggunakan pikiran untuk belajar, menghindari hal-hal yang memicu nafsu, berlatih keheningan,
  4. Asteya (Tidak ada keinginan untuk mencuri) Jangan merampas apa yang menjadi milik orang lain, baik berupa barang, hak, maupun pandangan. Orang yang jujur akan mendapatkan apa yang diinginkannya dengan kerja keras, kejujuran, dan cara-cara yang adil.
  5. Aparigraha (Tidak posesif) memperingatkan siswa untuk hidup sederhana, hanya menyimpan hal-hal material yang diperlukan untuk menopang tuntutan kehidupan sehari-hari.

Kelima Niyamas memberikan aturan kepada praktisi Hindu untuk mengembangkan disiplin pribadi yang penting untuk mengikuti jalan spiritual

Lihat juga: 9 Bapa Terkenal dalam Alkitab yang Memberikan Teladan yang Layak
  • Shaucha atau Shuddhata (Kebersihan) mengacu pada pemurnian internal dan eksternal tubuh dan pikiran.
  • Santosh (Kepuasan) adalah pengurangan keinginan secara sadar, membatasi pencapaian dan kepemilikan, mempersempit area dan ruang lingkup keinginan seseorang.
  • Swadhyaya (Pembacaan kitab suci) tidak hanya mengacu pada pembacaan kitab suci tetapi juga menggunakannya untuk menciptakan pikiran yang netral, tidak bias, dan murni yang siap untuk melakukan introspeksi diri yang diperlukan untuk membuat neraca kelalaian dan komisi seseorang, perbuatan yang terang-terangan dan terselubung, keberhasilan dan kegagalan.
  • Tapas/Tapah (Penghematan, ketekunan, penebusan dosa) Praktik-praktik pertapaan termasuk mengamati keheningan untuk waktu yang lama, meminta-minta makanan, tetap terjaga di malam hari, tidur di tanah, mengasingkan diri di hutan, berdiri dalam waktu yang lama, mempraktikkan kesucian. Praktik ini menghasilkan panas, kekuatan alami yang dibangun ke dalam struktur realitas, kekuatanhubungan penting antara struktur realitas, dan kekuatan di balik penciptaan.
  • Ishwar pradihan (Doa-doa rutin) mengharuskan siswa untuk berserah diri pada kehendak Tuhan, melakukan setiap tindakan tanpa pamrih, tidak mementingkan diri sendiri dan alami, menerima hasil yang baik atau buruk, dan meninggalkan hasil dari perbuatan seseorang (seseorang). karma ) kepada Tuhan.

Sumber dan Bacaan Lebih Lanjut

  • Acharya, Dharma Pravartaka. "Panduan Belajar Sanatana Dharma." Amazon Digital Services, 2016.
  • Komerath, Narayan dan Padma Komerath. "Sanatana Dharma: Pengantar Agama Hindu." SCV Incorporated, 2015.
  • Olson, Carl. "Berbagai Warna Agama Hindu: Sebuah Pengantar Tematis-Historis." Rutgers University Press, 2007.
  • Sharma, Shiv. "Kecemerlangan Agama Hindu." Diamond Pocket Books, 2016.
  • Shukla, Nilesh M. "Bhagavad Gita dan Agama Hindu: Apa yang Harus Diketahui Semua Orang." Readworthy Publications, 2010.
  • Verma, Madan Mohan. "Teknik Mobilisasi Massa Gandhi." Partridge Publishing, 2016.
Kutip Artikel Ini Format Kutipan Anda Das, Subhamoy. "5 Prinsip dan 10 Disiplin Agama Hindu." Learn Religions, 5 April 2023, learnreligions.com/principles-and-disciplines-of-hinduism-1770057. Das, Subhamoy. (2023, April 5, 2023). 5 Prinsip dan 10 Disiplin Agama Hindu. Diunduh dari //www.learnreligions.com/principles-and-disciplines-of-hinduism-1770057 Das, Subhamoy. "5 Prinsip dan 10 Disiplin Agama Hindu." (2023, April 5, 2023).Prinsip-prinsip dan 10 Disiplin Agama Hindu." Learn Religions. //www.learnreligions.com/principles-and-disciplines-of-hinduism-1770057 (diakses pada 25 Mei 2023). salin kutipan



Judy Hall
Judy Hall
Judy Hall adalah seorang penulis, guru, dan ahli kristal yang terkenal secara internasional yang telah menulis lebih dari 40 buku dengan topik mulai dari penyembuhan spiritual hingga metafisika. Dengan rentang karir lebih dari 40 tahun, Judy telah menginspirasi banyak orang untuk terhubung dengan diri spiritual mereka dan memanfaatkan kekuatan kristal penyembuhan.Karya Judy diinformasikan oleh pengetahuannya yang luas tentang berbagai disiplin spiritual dan esoteris, termasuk astrologi, tarot, dan berbagai modalitas penyembuhan. Pendekatan uniknya terhadap spiritualitas memadukan kearifan kuno dengan sains modern, memberi pembaca alat praktis untuk mencapai keseimbangan dan harmoni yang lebih besar dalam hidup mereka.Ketika dia tidak sedang menulis atau mengajar, Judy dapat ditemukan berkeliling dunia untuk mencari wawasan dan pengalaman baru. Semangatnya untuk eksplorasi dan pembelajaran sepanjang hayat terlihat jelas dalam karyanya, yang terus menginspirasi dan memberdayakan para pencari spiritual di seluruh dunia.